Pages

Minggu, 03 Januari 2010

seleksi, penempatan, dan orientasi

Seleksi
Seleksi adalah serangkaian kegiatan dalam pemutusan apakah pelamar diterima atau tidak. Apakah siswa yang mendaftar diterima masuk sekolah yang dituju seperti yang diharapkan atau tidak. Pada proses seleksi memadukan antara kebutuhan pelamar dan kebutuhan lembaga pendidikan tersebut.

Dalam proses seleksi bukan hal yang mudah untuk menentukan siswa mana yang dapat diterima, karena ada banyak tantangan dalam proses ini. Tantangan tersebut diantaranya:
• Supply, terkait dengan kesediaan calon. Penawaran kuota peserta didik yang akan diterima. Bila peserta yang melamar banyak, bisa jadi baik karena akan lebih banyak pilihan untuk sekolah memilih yang sesuai dengan kriteria. Namun akan ada banyak hal yang harus depersiapkan lebih, yakni SDM, biaya, dan juga waktu.
• Ethis, terkait dengan kesetaraan gender, KKN, sogokan, dan lain-lain. Maka dari itu sekolah atau lembaga pendidikan tersebut dituntut untuk transparan dalam melakukan proses seleksi tersebut. Hal ini juga nantinya yang akan meningkatkan kredibilitas sekolah tersebut.
• Organisasional, berkaitan dengan visi, misi, sarana, materi, dan SDM yang tersedia.

Masuk pada proses seleksi, serangkaian panjang yang harus ditempuh peserta didik dalam proses ini adalah:
• Seleksi administratif, diantaranya pengumpulan ijazah, pengisian formulir, surat-surat yang digunakan sebagai syarat administratif.
• Tes-tes, setelah proses pengumpulan surat-surat sebagai seleksi administratif selanjut adalah tes. Tes yang diadakan dengan alat bantu kriteria yakni psikotes, pengetahuan, ataupun tes performan. Tes ini tergantung dan terkait dengan kriteria peserta didik seperti apa yang ingin dimiliki oleh sekolah tersebut.
• Wawancara, sekolah yang ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang peserta didik yang akan masuk sekolah tersebut kerap melakukan wawancara. Namun, ini biasanya tidak terjadi pada seleksi sekolah negeri, karena terlalu banyak kuota yang diterima sehingga akan memakan banyak waktu dan membutuhkan banyak SDM bila harus melakukan wawancara.
• Pemeriksaan referensi, terdapat dua jenis pemeriksaan refrensi, yakni personel dan perfoman. Pada refrensi personel biasanya yang dicek adalah pekerjaan dari orang tua, taraf ekonomi. Pada refrensi performan dicek seperti prestasi yang telah diraih dan lain-lain.
• Pemeriksaan medis, tes ini bisa diadakan mandiri oleh sekolah atau sekolah hanya menerima hasil dari lembaga medis atas hasil kesehatan peserta didik tersebut.
• Keputusan penerimaan, pengumuman penerimaan mencakup media yang digunakan dalam mengumumkan siapa saja yang diterima atau bisa juga mengumumkan juga siapa saja yang ditolak disekolah tersebut. Media yang digunakan bisa papan pengumuman di sekolah yang bersabgkutan, koran/surat kabar, atau internet.

Penempatan
Setelah melakukan seleksi maka tahapan selanjutnya adalah penempatan bagi peserta didik yang diterima de sekolah tersebut. Ada beberapa dasar penempatan peserta didik, diantaranya:
• Acak / Heterogen, penempatan bisa acak saja tidak ada kriteria khusus pengelompokan.
• Homogen, penempatan sejenis. Penempatan ini bisa berdasarkan jenis kelamin, peringkat prestasi, dan lain-lain.
• Jadwal belajar, bisa juga berdasarkan waktu belajar.
• Dan lain-lain.

Orientasi
Orientasi bertujuan mengenalkan siswa terhadap lingkungan sekolahnya dengan memberikan materi-materi tentang sejarah sekolah, hak dan kewajiban, fasilitas, personalia, tata krama. Yang biasanya diadakan sebelum kegiatan belajar mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular posts

Iklan