Pages

Selasa, 21 Januari 2014

Alternatif Jakarta - Palembang Menggunakan Kereta Api


Ampere Bridge
Palembang merupakan salah satu kota besar yang ada di Pulau Sumatera. Kota ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi oleh para pelancong. Rata-rata orang berkunjung ke kota ini menggunakan moda transportasi udara, dan darat (bus). Namun tahukah anda kalau untuk mengunjungi Palembang kita bisa menggunakan kereta api? Disini saya akan menjabarkan "how to go to Palembang by train" dari Jakarta.

Bus Damri, Gambir - Tanjung Karang PP

Cara Nyaman
Cara ini merupakan yang paling nyaman, praktis, dan tentunya mahal.
  1. Naik Damri dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tanjung Karang (Bandar Lampung). Jadwal berangkat dari Gambir jam 08.00, 10.00, 20.00, dan 22.00 (menurut penuturan seorang teman pengguna setia angkutan ini, CMIIW). Tarif Bisnis 135k, Eksekutif 175k, Royal 205k. Perjalanan normal sekitar 8 jam.
  2. Turun Stasiun Tj Karang, dilanjut dengan kereta api pilihan. Rajabasa: K3, tarif 65k, berangkat jam 08.00. Limex Sriwijaya: K2 & K1, tarif mulai 90k, berangkat jam 20.00.
  3. Dari Stasiun Kertapati ke pusat kota Palembang bisa naik angkot warna kuning 3k, naik bus kota jurusan Km 12 4k, atau naik ojek 25k.
Kapal Ferry, Merak - Bakauheni PP

Cara Ngeteng
Cara alternatif dengan ngeteng lebih murah, flexibel dan tidak terikat jadwal pemberangkatan bus.
  1. Naik bus jurusan Merak (Primajasa, Arimbi, dll). Bisa naik dari Kp Rambutan, Slipi Jaya, Kebon Jeruk, atau Tj Priok. Tarif mulai 17k - 25k. Lama perjalanan normal dari gerbang TOL Kebon Jeruk ke Merak 2 jam.
  2. Turun di Terminal Merak bisa jalan kaki ke pelabuhan sekitar 10 menit. Atau naik ojek, tarif sekitar 5k.
  3. Naik Ferry ke Bakauheni. Tarif 13k, lama perjalanan normal 2 jam. Cuaca buruk bisa sampai 4 jam.
  4. Dari Pelabuhan Bakauheni naik travel (mobil Xenia, Avanza ato APV) ke Stasiun Tj Karang. Tarif 40k, lama perjalanan normal 2,5 jam.
  5. Turun Stasiun Tj Karang, dilanjut dengan kereta api pilihan. Rajabasa: K3, tarif 65k, berangkat jam 08.00. Limex Sriwijaya: K2 & K1, tarif mulai 90k, berangkat jam 20.00.
  6. Dari Stasiun Kertapati ke pusat kota Palembang bisa naik angkot warna kuning 3k, naik bus kota jurusan Km 12 4k, atau naik ojek 25k.
KA Rajabasa, Tanjung Karang - Kertapati PP

Cara Kere
Cara yang sedikit nyeleneh, ekonomis, dan butuh tekad yg kuat.
  1. Naik Patas Merak atau Banten Ekspress dari Stasiun Angke, Duri, Palmerah, dll. Jadwal nya jam 07.30 dan jam 14.00 (CMIIW). Tarifnya sampai merak 5k, lama perjalanan 4 jam.
  2. Sampai Stasiun Merak jalan kaki ke pelabuhan. Sebelah Stasiun Merak ada koridor penghubung ke pelabuhan, jadi langsung masuk Ferry.
  3. Naik Ferry ke Bakauheni. Tarif 13k, lama perjalanan normal 2 jam. Cuaca buruk bisa sampai 4 jam.
  4. a. Dari Pelabuhan Bakauheni naik travel (mobil Xenia, Avanza ato APV) ke Stasiun Tj Karang. Tarif 40k, lama perjalanan normal 2,5 jam. atau b. Dari Pelabuhan Bakauheni naik bus jurusan Bandar Lampung, turun di Terminal Rajabasa. Tarif 20k - 25k, lama perjalanan normal 2,5 jam. Dari Terminal Rajabasa naik angkot warna biru telor asin, tarif 3k.
  5. Turun Stasiun Tj Karang, dilanjut dengan kereta api pilihan. Rajabasa: K3, tarif 65k, berangkat jam 08.00. Limex Sriwijaya: K2 & K1, tarif mulai 90k, berangkat jam 20.00.
  6. Dari Stasiun Kertapati ke pusat kota Palembang bisa naik angkot warna kuning 3k, naik bus kota jurusan Km 12 4k, atau naik ojek 25k.

Senin, 20 Januari 2014

(TRIP REPORT) KA 7118 dan 7119 Pangrango

 

Hari itu tanggal 9 November  2013 merupakan hari pertama kali KA Pangrango relasi Bogor - Sukabumi dioperasikan. KA ini menggantikan KRD Bumi Geulis yang dipensiunkan untuk nge-line di jalur ini dikarenakan faktor armada yang tak lagi prima. Memulai perjalanan menuju Stasiun Bogor Paledang via Duren Kalibata naik CL,



Sampai Bogor Paledang sudah jam 12.30. Suasana masih sangat ramai. Sisa panggung peresmian tadi pagi masih gagah berdiri. Akhirnya KA 7117 dari SI masuk Paledang sekitar jam 13.00. Menurunkan penumpang, dan segera langsir ke BOO untuk membersihkan rangkaian dan putar lokomotif.

Ka 7117 Pangrango menuju Stasiun Bogor.

KA 7118 Pangrango memasuki Stasiun Bogor Paledang.

Sekitar jam 13.45 KA 7118 masuk Bogor Paledang. Dengan stamformasi cc201 - K3-1 - K3-2 - K3-3 - K1-1 - KMP3. Saya duduk di single seat 1C, K1-1. Kereta diberangkatkan dari Bogor Paledang pukul 13.56, di tiket kereta tertera berangkat pukul 12.45, jadi telat 71 menit..





BOO 13.56
BTT 14.06-14.09
CMS 14.18 ls
MSG 14.27-14.31
CGB 14.42-14.45
CCR 14.58-14.59
PRK 15.13-15.15
CBD 15.24-15.26
KE  15.35-15.36
CSA 15.48-15.49
SI 15.57



Tertera di tiket sampai SI jam 14.56, jadi telat 61 menit. Cukup lah untuk kereta pengoperasian hari perdana. Dari SI KA 7118 Pangrango langsung pulang ke BOO, bertransformasi jadi KA 7119. Dengan stamformasi cc201 - KMP3 - K1-1 - K3-1 - K3-2 - K3-3. Saya duduk di K3-1 / 3A. Diberangkatkan lagi pukul16.24, di tiket tertera berangkat pukul 15.20, jadi telat 64 menit.



SI 16.24
CSA 16.33-16.35
KE  16.47-16.49
CBD 16.57-17.??
PRK 17.18-17.20
CCR 17.34-17.36
CGB 17.48-17.51
MSG 18.02-18.04
CMS 18.?? ls
BTT 18.29-18.30
BOO 18.49


Tertera ditiket sampai Bogor Paledang jam 17.32, jadi telat 77 menit. Langsung menuju Stasiun Bogor untuk pulang menggunakan CL, via Duren Kalibata.

Disclaimer:
- Penunjukan waktu pada TR berdasar pada jam di handphone saya.
- Untuk singkatan stasiun bila belum paham bisa lihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_kereta_api_di_Indonesia#I
- Mohon maaf apabila ada kata-kata penulisan yang kurang berkenan.

Minggu, 19 Januari 2014

(TRIP REPORT) KA 22 Argo Parahyangan



Kebetulan kemarin dapet promoan Gopar 22 & 23. Start dari GMR telat 5 menit dari jadwal di tiket. Stamformasi kalo ga salah cc204xx - K1-1 - K1-2 - K1-3 - KM1 - K1-4 - K1-5 - Aling2, cuma kurang yakin sih. Okupansi di kereta saya sih paling cuma 50-60% yg terisi. Sampe BD tepat seperti yg tertera di tiket. Pulangnya ga jadi naik KA 23, gara2 jam 11.55 posisi masih di Asia Afrika.

Minggu, 15 September 2013
KA 22 Argo Parahyangan
GMR - BD

8.25 GMR
8.27 GDD
8.29 CKI
8.30 MRI
8.34 JNG
8.35 CPN
8.37 KLD
8.39 BUA
8.40 Klender Baru
8.42 CUK
8.47 BKS
8.52 TBN
9.04 LMB
9.15 KW
9.19 Klari
9.22 Kosambi
9.30 CKP
9.37 Cibungur
9.41 Sadang
9.46 PWK
10.03 Sukatani
10.18 Cisomang
10.25 Cikadondong
10.33 Maswati
10.38 SKT
10.47 CLE
10.56 PDL
11.04 - 11.06 CMI
11.13 Ciroyom
11.17 BD

 Suasana dalam kereta

 Stasiun Cikampek dan Purwakarta

 Jalan TOL Cipularang

 Pemandangan

 Stasiun Padalarang dan Cimahi

Suasana Stasiun Bandung


Disclaimer:
- Penunjukan waktu pada TR berdasar pada jam di handphone saya.
- Untuk singkatan stasiun bila belum paham bisa lihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_kereta_api_di_Indonesia#I
- Mohon maaf apabila ada kata-kata penulisan yang kurang berkenan.

Jumat, 17 Januari 2014

Belaian Papandayan



Trip kali ini dipilih tujuan gunung yang tidak terlalu jauh, tidak terlalu mahal, dan tidak telalu kejam. Papandayan yang akhirnya dipilih. Kami berangkat berjumlah 5 orang. Kami berangkat pada weekend tanggal 22-24 Februari 2013.
 
Day 1
Berangkat dari Pasar Rebo sekitar pukul 23.00 WIB. Langsung menuju Garut menggunakan bus. Tarif bus pada saat itu 35k. Lama perjalanan Jakarta - Garut kira-kira 5 jam. Maka kami baru tiba di Terminal Guntur Garut sekitar jam 04.00 WIB. Kami langsung menuju mushala terdekat untuk istirahat sembari menunggu waktu subuh.

Day 2
Sekitar pukul 06.00 kami bergerak menuju Cisurupan menggunakan angkot. Tarif angkot pada saat itu 8k (dibohongi oleh tukang angkot, tarif aslinya hanya 5k). Perjalanan ke Cisurupan membutuhkan waktu 1 jam. Sekitar jam 07.00 WIB kami sampai di pertigaan Cisurupan. Sudah ada banyak rombongan yang ingin menuju Papandayan juga disini. Disini kami melengkapi logistik dan sarapan sejenak. Sekitar pukul 08.00 WIB kita berangkat menuju Parkiran Papandayan menggunakan mobil pick up. Harga saat itu adalah 100k per perjalanan. Lama perjalanan dari Cisurupan sampai Parkiran sekitar 45 menit.



Sampai Parkiran kita diwajibkan membayar retribusi pada saat itu 2.5k per orang. Setelah itu kita pun harus melapor kepada ranger tentang tim kita. Kami mempersiapkan segala sesuatunya untuk trekking disini, mulai dari ganti pakaian, makan, hingga urusan MCK. Sekitar jam 10.00 WIB disaat semua dirasa sudah siap kami pun berangkat.



Etape pertama trekking adalah lintas Parkiran - Kawah Papandayan. Jalur didominasi bebatuan, kiri kanan jalan tidak dijumpai pepohonan rindang. Jadi sangat disarankan membawa peralatan yang melindungi dari terik matahari. Di etape ini pun jalur tidak terlalu menanjak. Kami melahap etape ini dengan waktu kurang lebih 1 jam. Kami sampai di Kawah sekitar pukul 11.00 WIB.

 



Etape kedua adalah lintas Kawah - Hutan Mati. Jalur masih didominasi oleh bebatuan, namun sudah dijumpai semak-semak sepanjang kiri kanan jalur. Bau belerang sangat kuat disini, jadi sangat disarankan memakai masker atau pelindung mulut hidung lain. Selain itu jalur mulai menanjak dan semakin menanjak, hingga puncaknya sebelum Hutan Mati elevasi jalur bisa 40-45 derajat. Kami melahap etape ini dengan waktu kurang lebih 1 jam. Kami sampai Hutan Mati sekitar pukul 12.30 WIB.



Etape ketiga adalah lintas Hutan Mati - Pondok Salada. Awal-awal perjalanan jalur masih didominasi oleh bebatuan dan pohon-pohon mati dikiri kanan jalur. Setelah itu jalur menjadi tanah, dan dikiri kanan jalur sudah ditemui pepohonan yang rindang. Kami melahap etape ini dengan waktu 30 menit. Kami sampai Pondok Salada sekitar pukul 13,15 WIB.


Sesampai di Pondok Salada kami langsung mendirikan kemah, masak serta makan, serta menjalankan ibadah. Setelah semua selesai kami pun mengekslpore keindahan Pondok Salada. Selesai mengeksplore kami istirahat untuk melanjutkan perjalanan besok hari menuju Tegal Alun. Sekitar pukul 23,00 WIB kami semua terlelap.


Day 3
Pagi telah datang, matahari sebenarnya telah meninggi, sayang tertutupi oleh kabut. Kami telah bangun dan prepare sejak pukul 06.30 WIB. Namun baru benar-benar berangkat menuju Tegal Alun sekitar pukul 07.30 WIB. Etape pertama trekking hari ini adalah ke Tegal Alun melewati Hutan Mati. Selepas Hutan Mati jalur semakin menanjak dengan elevasi beragam, 25-45 derajat. Kami melahap etape ini dengan waktu kurang lebih 1,5 jam. Kami tiba di Tegal Alun Sekitar pukul 09.00 WIB.





Sesampainya disana kami segera mengekslore kawasan itu. Sebetulnya kami ingin ke puncak Papandayan. Namum karena minimnya informasi harus diurungkan. Karena setelah mencari-cari jalur menuju puncak tidak ketemu. Akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB kami turun kembali ke Pondok Salada.

 




Etape kedua trekking turun ke Pondok Salada tidak melewati jalur Tanjakan Mamang lagi. Jalur awal didominasi tanah dengan semak-semak dikiri dan kanannya. Sampai sini jalur belum terlalu menurun. Setelah itu jalur didominasi oleh batu-batu besar. Jalur pun terasa begitu curam, dengan elevasi kira-kira mencapai 60 derajat. Kami melahap etape ini dengan waktu kurang lebih 1 jam. Kami tiba kembali di Pondok Salada sekitar pukul 11.00 WIB.



Sesampainya kembali di Pondok Salada kami segera mengisi perut. Setelah itu langsung beberes tenda, dan segera packing. Selesai semua sekitar pukul 12.15 WIB langsung berangkan menuju Parkiran melalui Lawang Angin.


Etape kali ini adalah jalur Pondok Salada - Lawang Angin. Jalur disini terus menurun, namun tidaklah curam. Didominasi oleh tanah yang agak berdebu. Jalur ini melewati punggungan bukit, disisi kiri merupakan tebing, dan kanannya merupakan jurang. Banyak pepohonan rindang dikanan kiri jalur. Kami melahap jalur ini dengan waktu 30 menit. Kami sampai di Lawang Angin sekitar pukul 12.45 WIB.



Etape selanjutnya adalah lintas Lawang Angin - Kawah. Jalur Lawang Angin menuju Kawah merupakan jalan yang dulunya bisa dilalui mobil. Namun setelah terjadi  longsor maka jalur ini terputus. Karena itu untuk menuju Kawah kami harus memutar dengan cara turun dulu ke bawah, setelah itu menyeberangi sungai kecil, dan naik lagi ke jalur utama. Kami melahap jalur ini dengan waktu 1 jam lebih. Kami tiba di Kawah sekitar pukul 14.00 WIB.






Etape terakhir dari perjalanan ini, Kawah - Parkiran. Kami sempat keluar jalur, tiba-tiba ada diatas sebuah bukit sedangkan jalurnya ada dibawah kami. Hal itu tentunya memperlambat perjalanan kami. Kami melahap jalur ini sekitar 45 menit. Kami sampai kembali di Parkiran sekitar pukul 15.00 WIB.




Sesampainya di Parkiran kami langsung mandi di sungai kecil dekat Parkiran. Setelah itu kami langsung turun menggunakan pick up, tarif pick up 15k. Sampai di Cisurupan langsung lanjut ke Terminal Guntur dengan angkot, tarif angkot 5k. Sampai Terminal GUntur sekitar pukul 17.00 WIB kami langsung naik bus Primajasa untuk kembali ke Jakarta. Fin.

Popular posts

Iklan