Pages

Senin, 19 Oktober 2009

Perencanaan Peserta Didik

Perencanaan peserta didik adalah suatu penentuan tindakan, biaya, serta waktu untuk mengelola peserta didik yang didasarkan atas data – data yang telah ada. Tujuannya adalah untuk menentukan arah dan tujuan, untuk menentukan apa yang akan dikerjakan, kapan akan dikerjakan, dan bagaimana akan dikerjakannya.

Komponen – komponen perencanaan:
  • Waktu yang akan datang (besok, lusa, dan seterusnya)
  • Pengambilan keputusan (diputuskan alternatif terbaik dan beberapa alternatif lain)
  • Sistematis (menggunakan prinsip tertentu yang berdasarkan data atau fakta)
  • Mencapai tujuan
Faktor eksternal dalam perancanaan:
  • Industri dan pasar
  • Pesaing
  • Politik dan regulasi
  • Sosial
  • Sumber daya manusia
  • Ekonomi makro
  • Teknologi
Muatan – muatan perancanaan:
  • Strategi
  • Kebijakan
  • Program
  • Metode
  • Sistem
  • Anggaran
  • Standar

Psikologi Perkembangan

Perkembangan adalah suatu perubahan bersifat konstruktif pada diri seseorang yang tidak dapat diukur, beda halnya dengan pertumbuhan yang dapat diukur. Contoh: pola pikir manusia dapat berkembang sedangkan keadaan fisik manusia dapat bertumbuh.

Dalam psikologi perkembangan ada beberapa macam aliran, diantaranya adalah:
Asosiasi
Teori yang juga dikenal dengan nama teori tabula rasa ini dikemukakan oleh John Locke. Teori ini menganalogikan manusia sebagai selembar kertas putih yang harus ditulisi oleh tinta – tinta. Dalam hal ini tinta – tinta tersebut adalah pengalaman yang didapat seseorang untuk bisa mengembangkan dirinya ke kehidupan yang lebih baik.

Gestalt
Teori ini mengungkapkan bahwa perkembangan adalah suatu proses diferensiasi. Diferensiasi disini maksudnya adalah perkembangan seseorang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian primer (kesatuan) dan bagian sekunder (bagian – bagian).

Sosiologi
Teori ini mengemukakan beberapa hal esensial, diantaranya adalah bahwa perkembangan manusia adalah suatu proses sosialisasi. Jadi menurut teori ini anak mula – mulanya bersifat prasosial / asosial, dimana kalau ingin berkembang maka anak harus melakukan sosialisasi.


Implikasi psikoper dalam proses pendidikan:
  • Kesempatan diskusi
  • Kecenderungan untuk berpartisipasi
  • Jangan batasi siswa berekspresi
  • Kadang sulit menangkap konsep abstrak
  • Diskusi menbantu meningkatkan pemahaman
  • Perlu menjelaskan konsep abstrak secara simpatik
  • Beri peluang melakukan penjelajahan
  • Beri tugas yang menantang
  • Diusahakan siswa muncul minat jangka panjang
  • Materi bermakna bagi kehidupan
  • Melibatkan siswa secara aktif

Popular posts

Iklan