Berawal dari sekedar iseng mencari tiket promo kereta api menuju Bandung. Sempat pesimis kalau seat promo sudah habis untuk weekend. Tak disangka untuk perjalanan hari minggu sisa seat promo masih tersedia. Segera saya booking tiket Argo Parahyangan seharga Rp. 40000 untuk relasi Gambir - Bandung PP.
|
Argo Parahyangan |
Argo Parahyangan yang saya tumpangi tiba di Bandung pukul 11.17 WIB. Sedangkan kereta pulang saya berangkat dari Bandung pukul 11.55 WIB. Itu berarti saya hanya punya waktu 38 menit saja untuk berjalan-jalan sekitar Stasiun Bandung. Dari Stasiun saya melangkah keluar melalui pintu selatan. Karena menurut penelusuran Gmap akan lebih dekat bila ingin menuju Jalan Braga. Jalan Braga merupakan tujuan pertama saya. Karena memang jaraknya yang hanya sekitar 900m saja dari Stasiun Bandung.
|
Stasiun Bandung |
Cuaca Bandung hari ini cukup terik. Hal ini tentunya menghambat perjalanan saya. Menuju Braga melewati bunderan Viaduct Stasiun Bandung banyak sopir angkot atau ojek yang menawarkan jasanya. Bisa menghemat waktu memang. Tapi saya sudah tekankan pada diri bahwa saya akan berjalan kaki saja.
|
Menuju Braga |
Tidak sampai 15 menit saya sudah sampai Braga. Sepanjang jalan banyak bangunan bergaya kolonial yang masih tertata apik. Rata-rata bangunan tersebut difungsikan sebagai cafe, restoran atau toko. Kondisi trotoar pun sangat ramah bagi para pejalan kaki. Bersih, nyaman dan minim asongan.
|
Jalan Braga |
Selepas lewat Jalan Braga, saya terus menuju ke selatan. Kawasan Asia Afrika tujuan kedua saya. Perjalanan menuju Asia Afrika sekitar 600m. Selama perjalanan cuaca masih saja belum bersahabat. Matahari terlalu semangat menyinari.
|
Menuju Asia-Afrika |
Tidak sampai 15 menit saya sudah sampai Asia Afrika. Bangunan-bangunan cantik masih menemani perjalanan saya. Tentu saja perhatian saya langsung tertuju kepada Gedung Konferensi Asia-Afrika. Bergeser ke timur sedikit saya menjumpai bangunan unik lain, Savoy Homan Bidakara Hotel.
|
Gedung Konferensi Asia-Afrika |
|
Savoy Homan Bidakara Hotel |
Disini jarum jam sudah hampir pukul 12 siang. Saya berjalan lebih cepat kearah barat. Arah Masjid Agung Bandung. Banyak bangunan bergaya kolonial dikanan dan kiri. Namun karena sedang terburu-buru tingkat tinggi, tidak sempat ambil gambar. Hanya foto masjid agung dari luar yang berhasil diabadikan.
|
Menara Masjid Agung Bandung |
Akhirnya saya putuskan naik ojek ke Stasiun dari depan masjid agung. Dasar sial setelah tengok dompet ternyata Tuanku Imam Bonjol sedang sendirian. Makin panik. Sepanjang mata memandang tidak ada ATM. Tanya dengan orang pinggir jalan akan keberadaan ATM. Saya diarahkan berjalan ke utara lewat Jalan Banceuy.
|
Perjalanan cari ATM |
Setengah berlari saya bergerak. Namun ATM tidak terlihat juga. Jam sudah pukul 12.00 WIB pas. Adzan zuhur sudah berkumandang dari tadi. Akhirnya dengan berat hati saya pasrahkan tiket pulang. Pulang terpaksa naik bus. Karena tiket Argo Parahyangan keberangkatan sore sudah habis. Ada malam, tapi terlalu makan waktu.
|
Viaduct Stasiun Bandung |
Tak sampai 15 menit saya setengah berjalan, akhirnya nampaklah yang dari tadi saya cari, ATM. Dan ternyata lokasinya persis didepan Viaduct Stasiun Bandung yang tadi sudah saya lewati. Sengaja lama-lama didalam bilik ATM, sekedar menikmati semburan AC. Hembusannya menentramkan tubuh yang telah dipaksa setengah berjalan sejauh 700m dari masjid agung ditemani semangatnya sinar matahari.
|
Menuju Braga (lagi) |
Tidak ada tujuan pasti, akhirnya diputuskan untuk kembali ke Masjid Agung Bandung. Namun saya putuskan untuk berjalan memutar kembali melewati Braga dan Asia Afrika. Sekedar untuk bisa mengambil gambar lebih banyak. Karena tadi lewat sana dalam kondisi terburu-buru.
|
Plat name Jalan Braga |
|
Kawasan Braga |
Sampai di Braga kembali saya sekedar beristirahat di sebuah convenience store di sudut Jalan Braga. Sembari mencari informasi angkutan dari Masjid Agung Bandung menuju terminal Leuwipanjang. Tidak sampai 1 jam beristirahat, perjalanan saya lanjutkan kembali.
|
Istirahat di convenience store |
Akhirnya setelah 15 menit berjalan tiba kembali di Asia Afrika. Segera menuju Masjid Agung Bandung lagi, namun kali berjalan dengan santai. Sehingga bisa mengambil gambar bangunan-bangunan cantik dikiri kanan jalan ini.
|
Kawasan Asia-Afrika |
|
Kawasan Asia-Afrika |
Sampai Masjid Agung Bandung saya segera masuk kedalam untuk menunaikan kewajiban. Selain itu momen ini juga saya gunakan untuk sekedar merebahkan tubuh. Juga menyelonjorkan kaki yang bila ditotal sudah berjalan sejauh kira-kira 4km.
|
Total perjalanan |
Selesai istirahat saya segera menuju halte depan masjid agung untuk menunggu bus Damri menuju Leuwipanjang. Tarif bus Rp. 3000. Sampai Leuwipanjang saya segera menaiki salah satu bus menuju Kalideres yang akan mengantarkan saya pulang ke Jakarta.
Bentar bgt jalan2nya, pdhal msh byk tmpat lain yg patut utk di explore :D, btw salam kenal dr bdg
BalasHapusBisa share gak untuk angkot dari leuwi panjang ke braga,alun alun dan masjid agung.send emailnya ya..zakiyahkiki27@gmail.com
BalasHapusDari stasiun ke asia afrika naik angkot ap y..???
BalasHapus